Orang Kristen “Daun” memiliki ciri-ciri berikut:
♔ Yang terlihat dari sebuah pohon adalah daunnya. Daun-daun yang
banyak dan lebat selalunya membuat orang-orang merasa kagum. Orang
Kristen “Daun” di mata orang lain, adalah seorang Kristen yang baik dan
sering menerima pujian karena ia memang memiliki kemampuan untuk berbuat
banyak hal bagi Tuhan.
♔ Orang Kristen “Daun” sangat sibuk dengan berbagai kegiatan
agamawi, misalnya penginjilan, menghadiri persekutuan dan lain-lain
kegiatan agamawi, tetapi semuanya dilakukan sebagai suatu rutinitas
saja. Ia sudah kehilangan rasa kagum dan takjub akan hal-hal dari Tuhan.
♔ Orang Kristen “Daun” tidak mempunyai waktu untuk menjalin
hubungan dengan Tuhan, bukan karena ia tidak mau tetapi karena waktunya
begitu tersita untuk melakukan hal-hal yang bersifat “seremonial”
sehingga tanpa sadar ia telah mengabaikan Tuhan itu sendiri. Ia
berpikir Tuhan pasti senang karena ia berbuat begitu banyak untuk Tuhan.
♔ Di pihak lain, orang Kristen Akar sangat berakar di
dalam Allah. Ia selalu memprioritaskan waktunya bersama Allah dan
meluangkan waktu yang cukup untuk merenungkan firman-Nya. Yang paling
utama dalam hidupnya adalah menjalin persahabatan dengan Allah. Ia tidak
menyibukkan dirinya dengan melakukan berbagai hal “seremonial” hanya untuk
membuat dirinya terlihat penting. Bahkan ia cenderung untuk tidak
memberitahu orang tentang hal-hal yang telah ia lakukan untuk Tuhan.
Apakah anda mirip orang Kristen “Daun” atau orang Kristen “Akar”?
Adakalanya kita begitu sibuk dengan pelayanan kita, tetapi kita
melakukan semua itu sebagai suatu pekerjaan. Mungkin di balik benak
kita, kita harus kelihatan sibuk karena kita berpikir itulah tanda
seorang Kristen yang baik.
Kita harus sadar dan memulai dengan dasar yang benar. Kita harus
bebas dari dosa, dari keduniawian, dari keegoisan kita. Yesus
memberitahu kita bahwa jika Dia sudah membebaskan kita, maka kita
benar-benar bebas.
Kita harus benar-benar introspeksi diri untuk melihat apakah kita
benar-benar bebas atau kita masih menjadi tawanan. Apakah hidup kita
dipimpin oleh Roh Tuhan atau kita sebenarnya sedang hidup dipandu oleh
dosa, keduniawian dan keegoisan kita.
Akar merupakan bagian pohon yang tidak kelihatan, tetapi akarlah yang
menunjang dan merupakan bagian yang memberi hidup kepada seluruh pohon
itu. Tersembunyi merupakan ciri utama akar. Semakin ia tertanam dalam ke
dalam tanah, semakin ia dapat memberkati pohon itu.
Yang harus kita pertanyakan adalah apakah kita sudah meluangkan waktu
yang cukup di kamar hati kita yang tersembunyi untuk berakar dan
bertumbuh dengan berinteraksi dengan Tuhan, ataukah kita malah sibuk
melakukan hal-hal seremonial agar terlihat penting dan sibuk di mata
jemaat ?
Untuk menjadi orang Kristen “Akar” memang tidaklah mudah, tetapi
lewat kasih karunia Tuhan kita dapat berusaha menuju ke arah itu. Dan
jika kita benar-benar berakar di dalam Tuhan, maka kita tidak akan
pernah mengalami kegersangan rohani dan merasa bosan dengan kehidupan
Kristiani kita.
Semoga kita dapat mengintrospeksi diri untuk melihat apakah kita orang Kristen "Daun" atau "Akar".
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar