Selasa, 18 Juni 2013

Renungan Kristen - Orang Kristen "Daun" atau Orang Kristen "Akar"

Orang Kristen “Daun” memiliki ciri-ciri berikut:

♔ Yang terlihat dari sebuah pohon adalah daunnya. Daun-daun yang banyak dan lebat selalunya membuat orang-orang merasa kagum. Orang Kristen “Daun” di mata orang lain, adalah seorang Kristen yang baik dan sering menerima pujian karena ia memang memiliki kemampuan untuk berbuat banyak hal bagi Tuhan.

♔ Orang Kristen “Daun” sangat sibuk dengan berbagai kegiatan agamawi, misalnya penginjilan, menghadiri persekutuan dan lain-lain kegiatan agamawi, tetapi semuanya dilakukan sebagai suatu rutinitas saja. Ia sudah kehilangan rasa kagum dan takjub akan hal-hal dari Tuhan.
♔ Orang Kristen “Daun” tidak mempunyai waktu untuk menjalin hubungan dengan Tuhan, bukan karena ia tidak mau tetapi karena waktunya begitu tersita untuk melakukan hal-hal yang bersifat “seremonial” sehingga tanpa sadar ia telah mengabaikan Tuhan itu sendiri. Ia berpikir Tuhan pasti senang karena ia berbuat begitu banyak untuk Tuhan.

♔ Di pihak lain, orang Kristen Akar sangat berakar di dalam Allah. Ia selalu memprioritaskan waktunya bersama Allah dan meluangkan waktu yang cukup untuk merenungkan firman-Nya. Yang paling utama dalam hidupnya adalah menjalin persahabatan dengan Allah. Ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan berbagai hal “seremonial” hanya untuk membuat dirinya terlihat penting. Bahkan ia cenderung untuk tidak memberitahu orang tentang hal-hal yang telah ia lakukan untuk Tuhan.
Apakah anda mirip orang Kristen Daun” atau orang Kristen “Akar”?
         Adakalanya kita begitu sibuk dengan pelayanan kita, tetapi kita melakukan semua itu sebagai suatu pekerjaan. Mungkin di balik benak kita, kita harus kelihatan sibuk karena kita berpikir itulah tanda seorang Kristen yang baik.
Kita harus sadar dan memulai dengan dasar yang benar. Kita harus bebas dari dosa, dari keduniawian, dari keegoisan kita. Yesus memberitahu kita bahwa jika Dia sudah membebaskan kita, maka kita benar-benar bebas.
Kita harus benar-benar introspeksi diri untuk melihat apakah kita benar-benar bebas atau kita masih menjadi tawanan. Apakah hidup kita dipimpin oleh Roh Tuhan atau kita sebenarnya sedang hidup dipandu oleh dosa, keduniawian dan keegoisan kita.
Akar merupakan bagian pohon yang tidak kelihatan, tetapi akarlah yang menunjang dan merupakan bagian yang memberi hidup kepada seluruh pohon itu. Tersembunyi merupakan ciri utama akar. Semakin ia tertanam dalam ke dalam tanah, semakin ia dapat memberkati pohon itu.
Yang harus kita pertanyakan adalah apakah kita sudah meluangkan waktu yang cukup di kamar hati kita yang tersembunyi untuk berakar dan bertumbuh dengan berinteraksi dengan Tuhan, ataukah kita malah sibuk melakukan hal-hal seremonial agar terlihat penting dan sibuk di mata jemaat ?
Untuk menjadi orang Kristen “Akar” memang tidaklah mudah, tetapi lewat kasih karunia Tuhan kita  dapat berusaha menuju ke arah itu. Dan jika kita benar-benar berakar di dalam Tuhan, maka kita tidak akan pernah mengalami kegersangan rohani dan merasa bosan dengan kehidupan Kristiani kita.
Semoga kita dapat mengintrospeksi diri untuk melihat apakah kita orang Kristen "Daun" atau "Akar". 
Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar