Rabu, 19 Juni 2013

Renungan Kristen - Ketika TUHAN Mengatakan Tidak


 

Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku.
Tuhan berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ya Tuhan beri aku kesabaran.
Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ya Tuhan beri aku kebahagiaan.
Tuhan berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri."

Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan.
Tuhan berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."

Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.
Tuhan berkata... "Ahhhh, akhirnya kau mengerti !"

God Bless You

Renungan Kristen - Cangkir Yang Cantik



Pengkhotbah 3:11) Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.  


Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka
tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.

“Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya.

“Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras.
Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh
ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku
berteriak.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong !
Hentikan penyiksaan ini ! Sambil
menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan
dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan
penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Pastinya didalam kehidupan kita, kita pun pernah melalui suatu penderitaan yang membuat kita bertingkah seperti cangkir dalam cerita tersebut. Namun ingatlah, bahwa semuanya itu mempunyai tujuan yang indah untuk kebaikan kita.

Jadi sebagai orang yang percaya, yang harus kita lakukan adalah mempasrahkan seluruh hidup kita seutuhnya kepada Tuhan dan menerima semua yang terjadi dengan penuh sukacita iman.

Yakinlah bahwa pada akhirnya, kita akan mendapatkan kehidupan yang bermutu, yang jauh lebih baik dari kehidupan kita sekarang ini. Amin

Renungan Kristen - Kotak Dari TUHAN



Kotak Hitam dan kotak Emas

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah TUHAN berikan padaku untuk dijaga.

Tuhan berkata,
Masukkan semua
penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam dan masukkan semua kebahagiaanmu kedalam kotak yang berwarna emas.


Aku melakukan apa yang TUHAN katakan.

Setiap kali mengalami kesedihan maka aku letakkan ia ke dalam kotak hitam, sebaliknya ketika bergembira maka aku meletakkan kegembiraanku dalam kotak
bewarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat sedangkan
kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam.

Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan
yang aku masukkan ke sana selalu jatuh keluar.

Aku tunjukkan lubang itu pada TUHAN dan bertanya,
Kemanakah perginya semua penderitaanku?

Tuhan tersenyum hangat padaku dan menjawab,
Anak-Ku, semua
penderitaanmu berada pada-Ku.


Aku bertanya kembali,
TUHAN, mengapa ENGKAU memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang?

Anak-Ku, kotak emas Ku-berikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang AKU berikan kepadamu, sedangkan kotak
hitam Ku-berikan agar kau melupakan penderitaanmu.


Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan. Dan campakkanlah penderitaanmu agar kau melupakannya.

Kisah Inspiratif - Mamaku Memiliki Satu Mata



Kasih Sayang Mama

 
Mamaku hanya punya 1 mata, aku membencinya.. dia memalukan bagi aku. Dia memasak di SMP tempat aku sekolah untuk biaya hidup kami.Hari itu dia datang ke kelas dan menyapaku. Aku sangat malu, lalu mengacuhkannya dan berlari pergi.
Keesokan harinya, teman-teman mengejekku, ingin rasanya aku menghilang. Saat pulang, aku berteriak kepadanya “Kalau kau hanya ingin membuatku jadi bahan tertawaan, kenapa kau tidak mati saja ?!” Aku benar-benar marah saat itu.
Aku bertekad keluar dari rumah itu dan tidak berhubungan dengan dia sama sekali. Jadi, aku belajar dengan semangat dan akhirnya mendapat beasiswa belajar di Singapura. Aku menikah, punya anak dan bahagia dengan kehidupanku.
Sampai suatu hari, Mama datang ke Singapura untuk menjenguk, saat di depan pintu, anak-anakku melihat dan ketakutan, saat itu juga aku berteriak “Beraninya kau datang ke rumahku, pergi dari sini, kau hanya menakuti anak-anak !!” Dia terkejut dan menjawab “Maafkan saya, mungkin saya salah alamat”
Setahun kemudian, datanglah undangan reuni SMP. Aku hadir. Setelah itu, aku sempat melihat 1 rumah, dimana aku tinggal saat itu, hanya ingin tahu dan kata seorang tetangga mama sudah meninggal, aku tidak meneteskan air mata. Tetanggaku memberikan surat yang Mama ingin aku membacanya.

“Anakku tercinta, aku memikirkanmu setiap saat, Maafkan aku saat datang ke Singapura dan menakuti anak-anak mu dan juga maafkan aku membuatmu malu didepan teman-teman mu dulu.. Semoga kamu mengerti.. Waktu kecil kamu mengalami kecelakaan dan kehilangan 1 mata, sebagai Mama, aku tidak sanggup melihatmu tumbuh dengan 1 mata, jadi aku memberikan milikku.. Aku bahagia karena anakku akan memperlihatkan seluruh dunia untukku dengan mata itu.
-With  love, Mama-

Terkadang tanpa kita sadari sering kita membuat orang tua kita sakit hati atau sedih melihat tingkah kita yang tidak berkenan. Padahal berapa banyak dari orang tua yang sesungguhnya sangat mencintai anak-anaknya bahkan rela berkorban agar anak-anaknya bisa bahagia, hanya saja kita sebagai anak merasa bahwa orang tua kita tidak cocok dengan kita.
Mari…. selagi ada kesempatan dimana orangtua-mu masih ada dan masih bisa kau temui, sayangi mereka. Tuhan memberkati O:)

Selasa, 18 Juni 2013

Renungan Kristen - Kotak Kosong



"Bagaimana Cara Memandang Hidup"


Seorang ayah mendapat bingkisan hadiah dari putrinya yang masih balita.
“Hadiah hari papa untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang.”
Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong. Tidak berisi apa pun juga.
“Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?”
Si kecil menjawab, “Nggak Pa, nggak kosong. Tadi Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa.”
Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.
“Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan box ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya !”
Kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi..
Apa yang terjadi ?
Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong..
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain..
Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain..
Kosong dan penuh, dua-duanya merupakan produk dari
“Mindset / pikiran” kita sendiri.
Sebagaimana kita memandangi hidup demikianlah kehidupan kita..
Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya..
Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong..
” Jangan memandang kehidupan ini dengan pesimis, berikanlah arti dan makna untuk menjadikan hidup yang lebih baik dan berkualitas