Jumat, 11 Mei 2012

Renungan Kristen - Kisah seekor Kadal

“Selagi ada Kesempatan”


          Pada akhir ini kebanyakan orang sudah mulai pudar kasih dan cinta pada sesamanya. Bukan itu saja bahkan pada suami atau istri atau bahkan kepada anak. Mereka hanya disibukkan dengan urusan rutinitas yang semakin hari semakin menuntut perhatian lebih.  Padahal Tuhan sudah menganugrahkan kasih yang didalamnya ada cinta yang membuat segala sesuatunya menjadi damai dan indah. 
Renungan Kristen
Silahkan simak kisah dibawah ini :
                    Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …. astaga!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Kalau seekor kadal saja bisa memperhatikan pasangannya, terlebih kita sebagai anak-anak Tuhan yang diciptakan penuh dengan anugerah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar