Sabtu, 12 Mei 2012

Renungan Kristen - Hati-hati dengan perbuatanmu !!!


John Lennon (Penyanyi) : Saat interview dgn American Magazine, ia berkata “Kekristenan akan berakhir dan hilang. Saya tidak perlu menjelaskannya. Yesus sih OK, namun pengajarannya terlalu sederhana. Hari ini kami jauh lebih tenar dariNya” (1966). Setelah mengatakan hal itu, John tewas ditembak penggemarnya.
Tancredo Neves (Presiden Brazil) Selagi kampanye, ia berkata bila mendapat 500.000 suara dr anggota partainya, maka tidak ada yg dpt mendepaknya dari posisi kepresidenan, BAHKAN TUHAN SENDIRI. Ia mendapat lebih dari 500.000 suara, tapi SEHARI sebelum peresmian jabatannya, ia sakit dan mati.
Cazuza (Artis Brazil) Dalam penampilannya di Canecia, Rio de Janeiro, sambil menghisap cerutu, ia mengebulkan asapnya ke udara sambil berkata : “Tuhan, ini untukMu”. Pd umur 32, ia meninggal karena kanker paru dalam kondisi yang mengerikan.
Marilyn Monroe (Artis USA) Ia dikunjungi Billy Graham setelah memimpin sebuah KKR, yg mengatakan bhw Roh Allah mengirimnya untuk menyampaikan sesuatu. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan Billy Graham, ia berkata “Maaf, aku tidak memerlukan Yesus-Mu!”. Seminggu kemudian Marilyn ditemukan tewas di apartemennya.
Bon Scott (Ex Vocalis AC/DC) Dalam salah satu lagu di albumnya (1979), ia mengatakan “Jangan hentikan aku. Aku sedang asyik berjalan ke neraka”. Pd tgl 19 Feb 1980, Bon Scott ditemukan meninggal karena TERSEDAK oleh MUNTAHNYA sendiri.
Campinas (2005), Sekelompok anak muda yang mabuk menjemput seorg gadis, teman mereka, yang ditemani Ibunya hingga masuk ke mobil. Saking kuatirnya, Sang Ibu berkata “Tuhan besertamu, putriku.” Putrinya menjawab, “Boleh saja, ASALKAN IA DUDUK DI BAGASI. Karena di sini sudah penuh!” Beberapa jam kemudian dikabarkan mobil tersebut mengalami kecelakaan fatal. Rusak parah dan bentuknya tidak dapat dikenali lagi. Anehnya, BAGASINYA TETAP UTUH, bahkan ternyata sekotak telur di dalamnya tidak ada satupun yg pecah.

Jumat, 11 Mei 2012

Renungan Kristen - "Cintai Orang Tuamu"



             Konon di jepang pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan, mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si ibu telah lumpuh dan mulai pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya tersebut. Si ibu yang kelihatan tidak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya dan mematahkannya kemudian menaburkannya  disepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai didalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia juga tidak menyangka sanggup melakukan perbuatan ini.
Justru si ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata “Anakku, aku sangat menyayangimu. Dari kau kecil sampai dewasa aku selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi aku sudah menandai sepanjang jalan yang kita lewati dengan ranting-ranting kayu. Aku takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah.”
Demi mendengar kata2 tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendonya untuk membawa si ibu pulang kerumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat ibu yang sangat mengasihinya tersebut
sampai si ibu meninggal.



          Orang tua bukan barang rongsokan yang bisa buang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Menitipkan mereka di panti jompo, dan hanya mengunjungi jika sempat tidak jauh lebih mulia dibanding membuang mereka dihutan dan membiarkan mereka meninggal dalam kesendirian merindukan perhatian dan kasih sayang orang-orang  yang mereka kasihi. Siapa??  Tidak lain dan tidak bukan kita yang adalah anak-anak orang tua kita sendiri. Hormati mereka dengan demikian kehidupan anda pun akan diberkati oleh Tuhan. (Ulangan 5:16). 
God Bless You... :)

Renungan Kristen - Kisah seekor Kadal

“Selagi ada Kesempatan”


          Pada akhir ini kebanyakan orang sudah mulai pudar kasih dan cinta pada sesamanya. Bukan itu saja bahkan pada suami atau istri atau bahkan kepada anak. Mereka hanya disibukkan dengan urusan rutinitas yang semakin hari semakin menuntut perhatian lebih.  Padahal Tuhan sudah menganugrahkan kasih yang didalamnya ada cinta yang membuat segala sesuatunya menjadi damai dan indah. 
Renungan Kristen
Silahkan simak kisah dibawah ini :
                    Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …. astaga!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Kalau seekor kadal saja bisa memperhatikan pasangannya, terlebih kita sebagai anak-anak Tuhan yang diciptakan penuh dengan anugerah...

Kamis, 10 Mei 2012

Kisah Inspiratif - Kebohongan Ibu


Kebohongan Yang Bukan Merupakan Kebohongan

Love You Mom... <3
Seorang ibu dalam hidupnya membuat  kebohongan.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, ibu tidak lapar.”
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “ibu tidak suka daging, makanlah, nak..”
3. Tengah malam saat  dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata,”Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..”
4. Saat anak  sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia  berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.”
5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”
6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras,  anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak apa apa.” Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu.

Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.

Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu yang sebenarya bukanlah suatu kebohongan tapi cinta dan pengorbanan kepada anak yang sangat dicintainya….karena beliaulah sosok nyata yang dikirim TUHAN untuk menjaga kita. 

Kisah Inspiratif - 12 Kata “Jangan Menunggu” yang perlu dihindari…

1.    Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tetapi tersenyumlah maka kamu kian bahagia
2.    Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedakahlah maka kamu akan semakin kaya.
3.    Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah maka kamu akan termotivasi.
4.    Jangan menunggu diperduliakan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lainmaka kamu akan diperdulikan.
5.    Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu maka orang itu paham dengan kamu.
6.    Jangan  menunggu terinspirasi baru menulis. Tapi menulislah maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
7.    Jangan menungguproyek baru kamu bekerja, tapi bekerjalah maka proyek akan menunggumu.
8.    Jangan menunggu dicintai baru kamu mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.
9.    Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah, bukan sekedar uang yang dating tapi juga rejeki yang lainnya.
10. Jangan menunggu contoh  baru bergerakmengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang akan diikuti.
11.  Jangan menunggu sukses baru bersukur, tapi bersyukurlah maka bertambah kesuksesanmu.
12.  Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!!


“Life is beautifull if we can enjoy it ourself” :)

Selasa, 08 Mei 2012

Renungan Kristen - “Selalu ada Harapan”…


        Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.
Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
anak ke 2 pada musim SEMI,
anak ke 3 pada musim PANAS,
dan yang ke 4 pada musim GUGUR.
Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yg menebarkan bau yang harum.
Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bhw pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.
Kemudian sang ayah berkata bahwa  kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.
Ayahnya berpesan: “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit.”
Ketika kamu sedang mengalami masa-masa  sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa  kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial…
Ingatlah, kamu berharga di mata TUHAN, tdk ada istilah “nasib sial” bagi orang percaya!
Kerjakan yang menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya…
Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil di musim gugur.
“Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang  mengusir kegelapan.”.
Bersama Tuhan selalu ada pengharapan yang baru

Kisah Inspiratif - "Kisah Segelas Susu"


         Adalah anak lelaki miskin yang kelaparan dan tak punya uang. Dia nekad mengetuk pintu sebuah rumah untuk minta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorg gadis muda. Dia urung minta makanan, dan hanya minta segelas air.
Tapi sang gadis tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu. “Berapa harga segelas susu ini?” tanya anak lelaki itu.
“Ibu mengajarkan kepada saya, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami,” jawab si gadis.
“Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam… ” balas anak lelaki setelah menenggak habis susu tersebut.
Belasan tahun berlalu…
Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa, tapi didiagnosa punya sakit kronis. Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Gadis malang itu pun dibawa ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis.
Dokter Howard Kelly dipanggil untuk memeriksa. Saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh di mata sang dokter.
Bergegas ia turun dari kantornya menuju kamar wanita tersbt. Dia langsung mengenali wanita itu.
Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu berhasil disembuhkan. Wanita itu  pun menerima amplop tagihan Rumah Sakit. Wajahnya pucat ketakutan, karena dia tak akan mampu bayar, meski dicicil seumur hidup sekalipun. Dengan tangan gemetar, ia membuka amplop itu, dan menemukan catatan di pojok atas tagihan…
“Telah dibayar lunas dengan segelas susu …” Tertanda, dr. Howard Kelly.
(dr. Howard Kelly adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut. Cerita disadur dr buku pengalaman dr. Howard dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania, AS)
Begitulah …
Jangan ragu berbuat baik dan jangan mengharap balasan. Pada akhirnya, buah perbuatan akan selalu mengikuti kita. We will harvest what we plant..

~DianeQueenz Tumengkol

Renungan Kristen - Kisah Seorang Anak dan Piano


 “Piano”

DianeQueenz Marvina Tumengkol
       Kisah ini terjadi di Rusia, Seorang ayah yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi pianis yang terkenal.
Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.
Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh. Sang ayah duduk dan putranya tepat berada disampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak itupun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada disampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis terdebut.
Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle – twinkle little star.
Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba – aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung. Seluruh penonton terkejut melihat yang berada panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun terkejut dan bergegas naik ke panggung. Melihat anak tersebut, sang pianos tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata “Teruslah bermain” dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.
Sang pianis lalu duduk di samping anak itu dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut.
Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung. Sang anak jadi besar kepala, pikirnya “Gila gue, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat !”. Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.

Apa implikasinya dalam hidup kita?

Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan – perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa bahwa semua itu terjadi karena Tuhan ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Tuhan di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia – sia. Tapi bila Tuhan ada disamping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Tuhan di samping kita.