Rabu, 29 Agustus 2012

Renungan Kristen - Bintangnya Tidak Cukup!

 Bintangnya Tidak Cukup!
"Saya suka bermain dengan bintang," kata seorang gadis kecil kepada pendetanya yang datang berkunjung. Gadis kecil ini harus terus berada di tempat tidurnya karena menderita kelainan tulang belakang yang parah. Ia meminta agar tempat tidurnya diletakkan sedemikian rupa sehingga ia dapat melihat langit dan memandangi bintang- bintang. "Saya sering terjaga di tengah malam dan tidak bisa tidur lagi," katanya kepada sang pendeta, "dan saat itulah saya bermain dengan bintang-bintang."

Karena perkataan si gadis menimbulkan rasa ingin tahu, sang pendeta bertanya kepadanya, "Bagaimana caranya kamu dapat bermain dengan bintang-bintang? Gadis kecil ini menjawab, "Saya memilih satu bintang dan berkata, 'Itu Ibu'. Saya menunjuk bintang lain dan berkata, 'Itu Ayah'. Untuk setiap bintang, saya menyebutkan satu orang atau satu hal yang saya syukuri dalam hidup ini; saudara- saudara saya, dokter saya, teman-teman saya, anjing saya." Ia terus menyebutkan berbagai macam hal, sampai akhirnya ia berseru, "Tapi jumlah bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!"
Pernahkah Anda merasakan hal yang sama saat merenungkan berkat- berkat Allah yang tercurah atas diri Anda? Tentu saja Anda tidak akan pernah dapat menyebutkan semua berkat jasmani, rohani, yang bersifat sementara, dan yang kekal. Namun, alangkah baiknya jika dari waktu ke waktu kita mengingat semua karunia-Nya dengan penuh rasa syukur. 
Ketika Anda melakukannya, seperti gadis kecil itu, Anda juga akan berseru, "Jumlah bintang di langit tidak cukup untuk menyebutkan semuanya!" --Richard De Haan
RASA SYUKUR DIAWALI OLEH INGATAN AKAN HAL-HAL YANG BAIK

Renungan Kristen - Kasih, Iman, Kebijaksanaan dan Karunia

Aku dan Tuhan berdiri mengamati pertandingan baseball. Tim Tuhan melawan tim iblis. Score sangat ketat 0-0 dan ini adalah putaran terakhir. Kami memperhatikan seorang pemukul bernama Kasih masuk ke lapangan. Kasih mulai memukul dan berhasil mencetak score single karena Kasih tak pernah gagal.
Pemukul selanjutnya bernama Iman, yang juga berhasil mencetak score karena Iman selalu bersama-sama dengan Kasih.
Lalu masuk seorang pemukul bernama Bijak. Iblis melakukan lemparan pertama dan Bijak hanya membiarkannya. Tiga kali lemparan dan Bijak hanya melangkah pergi karena Bijak tidak pernah mengambil apapun yang Iblis lemparkan.
Lalu Tuhan melihat ke arahku dan berkata bahwa Ia akan mengeluarkan pemain andalanNya. Lalu datanglah Karunia. Aku berkata: sepertinya ia tidak terlalu hebat…
Tim Iblis sangat santai begitu mereka melihat Karunia. Berpikir bahwa mereka hampir memenangkan pertandingan, Iblis pun melempar bola dgn sekuat tenaga.
Dan sangat mengejutkan semua orang, Karunia memukul bola kencang sekali melebihi pemain-pemain sebelumnya.
Tapi Iblis tidak  khawatir..pemain tengah mereka jarang gagal menangkap bola. Iblis berlari mengejar bola, tapi bola malah lepas dari tangan, menghantam kepalanya dan iblis pun jatuh tersungkur ke tanah.
Karunia bersama Kasih, Iman dan Bijak terus berlari sampai home run. Tim Tuhan menang!!
Lalu Tuhan bertanya kepadaku mengapa Kasih, Iman dan Bijak tidak bisa home run tanpa Karunia? Aku menjawab tidak tahu.
Tuhan menjelaskan: “Kalau kasihmu, imanmu dan kebijaksanaanmu yang memenangkan pertandingan, engkau akan berpikir bahwa engkaulah yang melakukan semuanya. Kasih, Iman dan Kebijaksanaan akan mengantarmu mencapai semua hal2 yg baik, tp hanyalah KaruniaKu sajalah yg akan membawamu ke dalam kemenangan, sampai di rumah Bapa dengan selamat.
KaruniaKu adalah satu-satunya yang tidak dapat dicuri Iblis.

Sabtu, 12 Mei 2012

Renungan Kristen - Hati-hati dengan perbuatanmu !!!


John Lennon (Penyanyi) : Saat interview dgn American Magazine, ia berkata “Kekristenan akan berakhir dan hilang. Saya tidak perlu menjelaskannya. Yesus sih OK, namun pengajarannya terlalu sederhana. Hari ini kami jauh lebih tenar dariNya” (1966). Setelah mengatakan hal itu, John tewas ditembak penggemarnya.
Tancredo Neves (Presiden Brazil) Selagi kampanye, ia berkata bila mendapat 500.000 suara dr anggota partainya, maka tidak ada yg dpt mendepaknya dari posisi kepresidenan, BAHKAN TUHAN SENDIRI. Ia mendapat lebih dari 500.000 suara, tapi SEHARI sebelum peresmian jabatannya, ia sakit dan mati.
Cazuza (Artis Brazil) Dalam penampilannya di Canecia, Rio de Janeiro, sambil menghisap cerutu, ia mengebulkan asapnya ke udara sambil berkata : “Tuhan, ini untukMu”. Pd umur 32, ia meninggal karena kanker paru dalam kondisi yang mengerikan.
Marilyn Monroe (Artis USA) Ia dikunjungi Billy Graham setelah memimpin sebuah KKR, yg mengatakan bhw Roh Allah mengirimnya untuk menyampaikan sesuatu. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan Billy Graham, ia berkata “Maaf, aku tidak memerlukan Yesus-Mu!”. Seminggu kemudian Marilyn ditemukan tewas di apartemennya.
Bon Scott (Ex Vocalis AC/DC) Dalam salah satu lagu di albumnya (1979), ia mengatakan “Jangan hentikan aku. Aku sedang asyik berjalan ke neraka”. Pd tgl 19 Feb 1980, Bon Scott ditemukan meninggal karena TERSEDAK oleh MUNTAHNYA sendiri.
Campinas (2005), Sekelompok anak muda yang mabuk menjemput seorg gadis, teman mereka, yang ditemani Ibunya hingga masuk ke mobil. Saking kuatirnya, Sang Ibu berkata “Tuhan besertamu, putriku.” Putrinya menjawab, “Boleh saja, ASALKAN IA DUDUK DI BAGASI. Karena di sini sudah penuh!” Beberapa jam kemudian dikabarkan mobil tersebut mengalami kecelakaan fatal. Rusak parah dan bentuknya tidak dapat dikenali lagi. Anehnya, BAGASINYA TETAP UTUH, bahkan ternyata sekotak telur di dalamnya tidak ada satupun yg pecah.

Jumat, 11 Mei 2012

Renungan Kristen - "Cintai Orang Tuamu"



             Konon di jepang pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan, mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si ibu telah lumpuh dan mulai pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya tersebut. Si ibu yang kelihatan tidak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya dan mematahkannya kemudian menaburkannya  disepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai didalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia juga tidak menyangka sanggup melakukan perbuatan ini.
Justru si ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata “Anakku, aku sangat menyayangimu. Dari kau kecil sampai dewasa aku selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi aku sudah menandai sepanjang jalan yang kita lewati dengan ranting-ranting kayu. Aku takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah.”
Demi mendengar kata2 tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendonya untuk membawa si ibu pulang kerumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat ibu yang sangat mengasihinya tersebut
sampai si ibu meninggal.



          Orang tua bukan barang rongsokan yang bisa buang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Menitipkan mereka di panti jompo, dan hanya mengunjungi jika sempat tidak jauh lebih mulia dibanding membuang mereka dihutan dan membiarkan mereka meninggal dalam kesendirian merindukan perhatian dan kasih sayang orang-orang  yang mereka kasihi. Siapa??  Tidak lain dan tidak bukan kita yang adalah anak-anak orang tua kita sendiri. Hormati mereka dengan demikian kehidupan anda pun akan diberkati oleh Tuhan. (Ulangan 5:16). 
God Bless You... :)

Renungan Kristen - Kisah seekor Kadal

“Selagi ada Kesempatan”


          Pada akhir ini kebanyakan orang sudah mulai pudar kasih dan cinta pada sesamanya. Bukan itu saja bahkan pada suami atau istri atau bahkan kepada anak. Mereka hanya disibukkan dengan urusan rutinitas yang semakin hari semakin menuntut perhatian lebih.  Padahal Tuhan sudah menganugrahkan kasih yang didalamnya ada cinta yang membuat segala sesuatunya menjadi damai dan indah. 
Renungan Kristen
Silahkan simak kisah dibawah ini :
                    Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …. astaga!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Kalau seekor kadal saja bisa memperhatikan pasangannya, terlebih kita sebagai anak-anak Tuhan yang diciptakan penuh dengan anugerah...

Kamis, 10 Mei 2012

Kisah Inspiratif - Kebohongan Ibu


Kebohongan Yang Bukan Merupakan Kebohongan

Love You Mom... <3
Seorang ibu dalam hidupnya membuat  kebohongan.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, ibu tidak lapar.”
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “ibu tidak suka daging, makanlah, nak..”
3. Tengah malam saat  dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata,”Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..”
4. Saat anak  sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia  berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.”
5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”
6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras,  anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak apa apa.” Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu.

Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.

Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu yang sebenarya bukanlah suatu kebohongan tapi cinta dan pengorbanan kepada anak yang sangat dicintainya….karena beliaulah sosok nyata yang dikirim TUHAN untuk menjaga kita.